Supporteran TPB CUP 2017

aku sungguh melihat pancaran hangat dari setiap pasang mata manusia yang bernyanyi, teriak sampai serak. aku sungguh melihat kecemasan dan harapan yang banyak di kedua bola mata itu. bukan, bukan hanya sekedar melawan gengsi atau mungkin mempertahankan ego. bukan pula sebagai ajang untuk unjuk rasa bahwa kami hebat dan tak terkalahkan. apalagi untuk menjawab perintah pihak lain. bukan, sama sekali bukan itu.

kudapati diriku mulai menikmati setiap momen memilih baju untuk datang ke kegiatan suporteran. mix and match sampai kosanku berantakan parah. lari dari kos-kosan ke indomaret untuk mengejar gojek demi datang suporteran awal waktu dan ikut arak-arakan. sungguh, ini bukan hanya sekedar tekanan. aku menikmatinya, benar-benar menikmatinya.

dari sini aku bisa mengenal banyak teman perempuan. aku yang enggan muncul di grup akhirnya memberanikan muncul. aku yang tadinya enggan menegur akhirnya mulai membuka pembicaraan. dan satu hal, aku kembali. kembali pada diirku yang dulu.

ternyata hal kecil yang awalnya kupikir sia-sia dan menghabiskan waktu ini telah mengubahku, mengubah orang-orang yang masuk ke dalam lingkarnya, termasuk mengubah temanku michael yang selalu kabur forum dan suporteran sejak awal semester menjadi sangat bersemangat ketika menyanyikan lagu-lagu. 

aku bahagia.

benar-benar bahagia.

ternyata memang benar. segala sesuatu pasti ada alasan. budaya fakultasku yang seperti ini bertujuan untuk menjadikan lulusannya tidak apatis. peduli. memiliki empati. saat temanmu butuh kehadiranmu, maka hadirlah. dan yang terpenting, aku bisa merasakan kebahagiaan disaat orang lain bergerak maju. bersama. 

ps: pictures owned by fttm 2016